Skip to main content

Menggunakan Jasa Perencana Keuangan? Begini Caranya!

Mungkin saat ini anda sudah terpikir atau mempertimbangkan untuk mendiskusikan situasi keuangan anda dengan seorang perencana keuangan. Namun, anda masih ragu apakah situasi anda saat ini memang benar-benar saat yang tepat dan membayar seorang perencana keuangan benar-benar menjadi solusi bagi permasalahan keuangan anda? Berikut tips untuk membuat keputusan kapan sebaiknya anda menghubungi seorang perencana keuangan.

Pahami Peran Seorang Perencana Keuangan

Seberapa jauh anda memahami peran seorang perencana keuangan? Secara umum seorang konsultan perencana keuangan bertugas untuk membantu anda mencapai tujuan keuangan anda di masa yang akan datang dengan cara memaksimalkan pengelolaan sumber daya keuangan anda yang ada saat ini. Secara garis besar seorang perencana keuangan akan membuat program pengelolaan keuangan dengan tujuan untuk mengelola arus kas, manajemen hutang, mengantisipasi resiko, mengoptimalkan investasi dan aset untuk pencapaian tujuan, dan juga untuk mempersiapkan diri dan keluarga dalam melakukan perencanaan warisan. Seorang perencana keuangan yang baik akan melakukan interview mendalam baik berkaitan dengan sumber daya keuangan anda maupun juga kondisi serta informasi pribadi dan keluarga seperti pekerjaan, status, profil investasi, tanggungan, manfaat yang diperoleh dari perusahaan dan lain sebagainya yang kiranya perlu dipertimbangkan dalam membuat rencana keuangan.

Identifikasi Kebutuhan Konsultasi

Setelah anda memahami peran perencana keuangan, berikutnya adalah kita perlu mengidentifikasi jawaban apa yang kita butuhkan dari seorang perencana keuangan. Jika saat ini situasinya adalah masalah hutang, tentunya anda mengharapkan bahwa perencana keuangan anda dapat membantu menuntaskan jawaban dan menciptakan langkah-langkah implementasi untuk mengurangi beban hutang yang semakin berat. Jika saat ini situasinya adalah anda membutuhkan saran atas portofolio investasi yang sudah anda lakukan, maka tentunya anda mengharapkan si perencana keuangan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan anda tentang investasi yang anda lakukan dan kiranya dapat memberikan masukan atas keputusan investasi yang sudah dibuat. Intinya adalah si perencana keuangan harus dapat memberikan manfaat bagi anda.

Cara Memilih Perencana Keuangan

Anda tentunya ingin berhubungan dengan seorang perencana keuangan yang beretika dan profesional. Beberapa hal yang perlu diketahui berkaitan dengan perencana keuangan anda adalah latar belakangnya, pengalaman, sertifikasi yang dimiliki, keahlian khusus dalam bidang perencanaan keuangan (misalnya investasi, pajak, perencanaan pensiun dan sebagainya) dan reputasinya sebagai seorang perencana keuangan. Menurut Financial Planning Standards Board (FPSB) sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi untuk perencana keuangan di Indonesia yang juga adalah lembaga internasional untuk profesi perencana keuangan, seorang perencana keuangan paling tidak memiliki 4 hal yaitu pendidikan (edukasi) formal di bidang perencana keuangan personal, pengalaman (experience) memberikan saran keuangan kepada klien paling tidak 3 tahun, telah menempuh ujian standar profesi perencana keuangan dan diakui oleh negara sebagai seorang perencana keuangan terdaftar dan terakhir tunduk kepada aturan kode etik profesi perencana keuangan.

Melakukan Interview

Semakin besar aset anda, maka tuntutan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai perencana keuangan akan semakin besar. Jangan segan untuk melakukan interview informal dengan perencana keuangan yang menurut anda ingin anda gunakan jasanya. Anda boleh bertanya tentang pengalaman mereka selama ini dalam menangani klien, dan apakah mereka pernah menangani klien yang memiliki profil serupa dengan anda. Siapa saja yang akan bekerja dalam tim perencana keuangan dan apa spesialisasi dari masing-masing individu tersebut. Jika ada perusahaan atau profesional lain yang berafiliasi dengan perencana keuangan anda apakah anda akan dikenakan biaya tambahan? Dan yang tidak kalah pentingnya adalah apakah ada konflik kepentingan dalam memberikan saran. Jika perusahaan perencana keuangan tersebut memiliki kerjasama ekslusif dengan sebuah perusahaan keuangan, bukan tidak mungkin prioritas saran akan lebih menuju kepada produk yang disediakan oleh perusahaan tersebut. Sangat penting untuk mengukur tingkat kompetensi dan kejujuran dari seorang perencana keuangan.

Menegosiasikan Biaya

Berikutnya adalah masalah biaya yang akan dikenakan untuk menggunakan jasa seorang perencana keuangan. Umumya perencana keuangan akan menyarankan anda untuk menggunakan jasa mereka secara komprehensif, terutama untuk pertemuan pertama. Hal ini sangat beralasan, karena perencana keuangan ingin melihat secara keseluruhan kondisi kliennya sebelum memutuskan untuk memberikan saran keuangan. Dan ini hanya bisa dilakukan apabila klien menggunakan jasa perencana keuangan secara komprehensif.

Namun, sebenarnya perencana keuangan memiliki berbagai bentuk layanan yang bisa diberikan sesuai dengan kondisi dan kapasitas keuangan klien. Mulai dari jasa per visit untuk solusi-solusi keuangan jangka pendek yang membutuhkan perhatian khusus, hingga jasa komprehensif yang ditujukan untuk mereka yang sudah siap untuk melakukan rencana keuangan secara lengkap.

Negosiasikan kapasitas keuangan yang anda harapkan untuk bekerjasama dengan perencana keuangan agar si perencana keuangan dapat mempertimbangkan untuk memberikan solusi terbaik dan terpenting atas situasi keuangan anda sekarang. Membuat rencana keuangan harus dilihat sebagai investasi layaknya pendidikan atau seperti menggunakan jasa profesional lainnya seperti dokter atau arsitek, karena manfaatnya lebih sifatnya tidak kasat mata, namun anda sesungguhnya membayar keahlian dan pengetahuan si perencana keuangan untuk membuat keputusan keuangan yang baik bagi masa depan anda dan menghindari kesalahan membeli produk keuangan.

Selamat menggunakan jasa perencana keuangan. Be Smart with Your Money! (BR)

Comments

Popular posts from this blog

Servo Uang

Dikutip dari catatan seorang teman (Faradhita) Tulisan ini menjelaskan mengapa merubah kebiasaan dalam berbagai bidang... baik spiritual, intelektual, emosional, kesehatan, keuangan dan relasi membutuhkan kekuatan untuk berubah. Semoga bermanfaat... Pernahkan anda ingin melakukan sesuatu tapi tidak pernah terjadi ? misalnya ingin sehat..tetapi di hadapan anda selalu makanan enak, berkolsterol dan lemak. Ingin menabung tetapi selalu ada aja penyebab uang keluar dari kantong? Itulah Servo anda... yaitu suatu proses loop tertutup untuk mengkoreksi proses secara terus menerus agar tetap dapat menuju “target” yang telah ditetapkan. Sebagai contoh, peluncuran peluru kendali menerapkan teknik servomechanism, dimana ketika target telah “dikunci”, maka gerakan peluru yang mulai melenceng akan direvisi ulang sehingga kembali menuju arah semula, proses revisi ini berlangsung terus menerus, sampai dengan akhirnya peluru kendali tepat mengenai sasaran yang telah ditetapkan. Apa hubungannya dengan p

Menyusun Portofolio Investasi Pribadi

Ketika anda berinvestasi, memadukan beragam jenis kelas aset yang berbeda untuk melakukan diversifikasi dan meminimalisasi resiko selalu menjadi pertanyaan. Bagaimana proses perencanaan investasi untuk mengoptimalkan keuntungan investasi dengan resiko minimal? Berikut adalah langkah-langkah sederhana dalam menyusun portofolio investasi anda. Menetapkan Kebutuhan Investasi Sebelum memulai berinvestasi, kita harus menentukan dulu apa tujuan dari investasi yang kita lakukan. Tentunya kita semua sepakat.. harapan dari berinvestasi adalah sudah jelas untuk memperoleh keuntungan. Benar keuntungan investasi yang anda inginkan, namun.. keuntungan investasi seperti apa tepatnya? Secara garis besar, kita menggolongkan keuntungan investasi dalam 3 kelompok. Pertama adalah untuk memperoleh pendapatan rutin dari investasi kita, kedua untuk meningkatkan nilai aset atau yang ketiga adalah paduan antara pendapatan rutin dan sekaligus kenaikan atau pertumbuhan nilai aset. Tujuan ini akan mempengaru

Plus Minus Punya Rekening Bersama Pasangan (Joint Account)

Untuk yang sudah berkeluarga pasti pernah kepikiran bagaimana mengelola keuangan bareng pasangan. Salah satu alat yang mudah adalah membuat rekening bersama ( joint account ) pasangan. Ada 2 jenis rekening bersama yang bisa kita buat. Yaitu adalah rekening bersama dalam format " or " dan " and ". " Or " maksudnya adalah otorisasi untuk dana keluar dapat dilakukan oleh salah satu pihak saja, baik suami atau istri. Sedangan rekening bersama jenis "and" berarti untuk otorisasi transaksi rekening membutuhkan persetujuan 2 pihak yaitu suami dan istri tidak bisa salah satunya. Berikut ini adalah plus minus memiliki rekening bersama untuk yang sudah menikah.  Plus: Bisa untuk rekening penampung keperluan rumah tangga, jadi kedua pasangan bisa mengetahui kebutuhan pengeluaran rumah tangga sebulan. Saling memonitor pengeluaran rumah tangga yang sudah dan belum dikeluarkan serta pengecekan dana yang masih tersedia dari mulai awal bulan hingga akhir bu