Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2014

Impulsive Buying

Orang yang memiliki kecenderungan impulsive buying biasanya mengalami dorongan yang sangat kuat untuk membeli sesuatu. Dan seringkali dorongan untuk membeli ini tidak bisa dihentikan. Hal apapun dilakukan untuk mendapatkan barang yang diinginkannya meskipun dengan berhutang atau mencicil. Dan umumnya perilaku impulsive buying ini dilakukan sebagai pelampiasan dan terapi karena kelelahan, stress atau depresi atau karena desakan membeli karena sebuah situasi. Impulsive buying juga disebut sebagai unplanned buying (pembelian tanpa rencana) karena sifatnya yang tiba-tiba dan spontan. Dan impulsive buying ini dilakukan dengan mengabaikan konsekuensi-konsekuensi dari pembelian. Impulsive buying bagi pelakunya menciptakan perasaan "senang" karena pengaruh hormon endorphine yang membanjiri otak saat aktivitas berbelanja dilakukan. Rasa senang ini akhirnya akan sirna kembali meninggalkan perasaan penyesalan ataupun perasaan rendah diri yang akhirnya memicu rasa ketagihan untuk m

Siap Berinvestasi? Baca ini dulu

Dana darurat sudah memadai.. proteksi yang dibutuhkan juga sudah ada. Sekarang saatnya untuk mulai berinvestasi. Sayangnya, banyak orang yang kurang memahami langkah-langkah sistermatis sebelum investasi, berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar investasi tidak berujung penyesalan. Tujuan Investasi Apa tujuan dari investasi anda? Ini adalah langkah awal dalam proses berinvestasi. Ada 3 jenis tujuan dari investasi pada umumnya. Untuk mendapatkan pendapatan reguler yang pasti, untuk mencapai tujuan keuangan masa depan (seperti dana pendidikan anak misalnya), ataukah untuk mendapatkan pendapatan rutin sekaligus peningkatan modal investasi? Pastikan anda tentukan dulu tujuan investasinya. Jangka Waktu Investasi Berapa lama waktu yang anda miliki untuk berinvestasi? 1 tahun ke depan, 3 tahun ke depan, atau 10 tahun ke depan? Semakin panjang investasi anda, pilihan alternatif investasi yang bisa digunakan semakin beragam dan resiko dari investasi bisa ditekan. Alokasi

Pahami Karakter Sebelum Berinvestasi

Investasi mana yang paling sesuai untuk saya? Apakah yang memberikan imbal hasil dan keuntungan tinggi tetapi beresiko? Atau yang memberikan kepastian namun kecil nilai keuntungannya?  Dua pertanyaan itu adalah pertanyaan yang sering berputar di benak investor pemula. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi ada baiknya kita mengenali beberapa jenis karakter investor yang diharapkan bisa membantu kita memilih produk investasi yang tepat untuk kita. Secara garis besar, pada umumnya kita mengenal 4 karakter investor: 1. Risk averse (Penghindar Resiko) Jenis investor ini adalah investor yang mengharapkan kepastian dan keamanan modalnya, tidak menyukai fluktuasi serta cenderung menolak bahkan cemas jika terjadi fluktuasi pada investasinya. Keuntungan yang pasti meskipun kecil lebih dia sukai apalagi jika disertai jaminan keamanan modal. Pada umumnya jenis investor ini meletakkan uangnya pada instrumen investasi pasar uang (deposito) yang memberikan jaminan keuntungan se

Start Over Your Finance

Ketika anda sedang membaca ini, mungkin saja kondisi keuangan anda saat ini sedang dalam kondisi yang kurang baik. Atau bahkan kondisi terburuk yang pernah anda alami. Kondisi-kondisi itu bisa saja seperti sedang bingung dengan cicilan hutang, tabungan terkuras karena defisit setiap bulan, kehilangan pekerjaan ataupun ada kondisi darurat yang akhirnya menguras segala kekayaan kita. Berikut adalah sedikit tip tentang bagaimana menghadapi kondisi keuangan tersebut. Catat Gerakkan tangan anda sedikit untuk mencatat kebutuhan harian rutin dalam jangka pendek. Catat kewajiban-kewajiban rutin yang harus dikeluarkan setiap bulannya seperti hutang dan iuran-iuran. Catat pula aset-aset yang sekarang anda miliki, bisa dengan dimulai dari misalnya kendaraan, rumah, barang-barang elektronik dan aset pribadi lainnya seperti misalnya perhiasan. Selanjutnya catat juga total pokok hutang yang memungkinkan jika perlu dilunasi segera.  Evaluasi Langkah berikutnya adalah membaca ulang sem

Resolusi Keuangan 2014

Tahun 2013 sudah meninggalkan kita, sekarang kita sudah memasuki tahun 2014. Biasanya setiap diri kita sudah mencanangkan resolusi-resolusi apa saja yang ingin kita capai di tahun  2014 ini di berbagai area kehidupan kita. Resolusi sejatinya adalah sebuah pernyataan, sebuah janji dan komitmen yang tujuannya adalah mengubah hal-hal yang menurut kita kurang baik dan menghambat kemajuan dan keberhasilan kita sehingga akhirnya setiap tahun kita menjadi lebih maju dan berkembang. Berikut adalah beberapa resolusi keuangan yang harus kita miliki untuk memperbaiki situasi keuangan: "Menabung lebih banyak" Saya tidak tahu berapa yang sudah anda sisihkan tahun lalu dalam tabungan anda, tapi sudah selayaknya tahun ini kita bisa menyisihkan lebih banyak dalam tabungan kita. Cara termudah untuk membuat komitmen menabung adalah dengan menabungnya sebelum dibelanjakan. Ya.. betul.. menabung dan menyisihkan sebagian pendapatan bulanan kita ketika menerimanya. Mulailah dengan sebuah bi