Hal sederhana tapi sering luput dari perhatian ketika melakukan pengelolaan keuangan pribadi adalah sebenarnya berapa banyak rekening tabungan yang perlu dimiliki seseorang. Apakah satu rekening saja tidak cukup? Ada alasan tertentu mengapa kita perlu membuat beberapa rekening untuk tabungan kita. Pertama adalah untuk kemudahan dalam melakukan monitoring atas perkembangan keuangan kita. Kesalahan dalam melakukan manajemen keuangan adalah mencampurkan uang hasil pendapatan, kebutuhan arus kas bulanan dan tabungan dalam satu rekening. Dampaknya, seringkali kita berpikir telah menabung namun ternyata ujungnya terpakai untuk membayar pengeluaran karena tidak bisa membedakan uang yang direncanakan untuk belanja sehari-hari dan kebutuhan sebagai simpanan masa depan. Kedua adalah untuk mendisiplinkan diri dalam mengelola keuangan. Dengan memiliki beberapa rekening dengan tujuan masing-masing maka kita memiliki kendali atas uang kita. Misalnya, jika kita sudah mengalokasikan sejumlah uang ...
"Before you plan your money, you should plan your mind" Dalam hal keuangan pribadi, banyak individu yang mengalami kesulitan dalam hal yang paling sederhana dan paling dasar. Yaitu, mengelola arus uang masuk dan keluar. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, baik itu gaya hidup yang tidak seimbang dan boros, keyakinan yang salah tentang uang dan menjadi kaya, impulsive buying, masalah hutang, membeli produk investasi yang salah, trauma keuangan dan sebagainya.