Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2010

Merubah Kebiasaan? Caranya?

Dalam kehidupan sehari-hari pasti ada beberapa hal dalam diri kita yang ingin kita perbaiki. Terutama sekali terkait kebiasaan-kebiasaan buruk (dalam bahasa kita). Sebenarnya apa sih kebiasaan buruk itu? Kebiasaan sebenarnya tidak ada yang benar atau salah, yang ada hanyalah kebiasaan kita itu akan berdampak dan membawa kita untuk mencapai tujuan kita atau sebaliknya, kebiasaan itu akan membawa kita menjauh dari tujuan kita atau cita-cita kita. Contohnya, seseorang mungkin memiliki tujuan untuk sehat, tetapi dia tidak membangun kebiasaan-kebiasaan yang membuat dia menjadi sehat seperti berolahraga, memakan makanan yang sehat, berpikiran sehat dan juga beremosi sehat. Maka kebiasaan-kebiasaannya tidak akan membawa dia untuk mencapai tujuannya. Begitu pula dalam hal keuangan, seseorang mungkin ingin memiliki tujuan untuk mencapai kemandirian finansial di usia tuanya. Tetapi tujuan itu mungkin saja tidak tercapai karena tidak memiliki kebiasaan yang dibutuhkan yaitu menabung dan berinvest

Yang 'Tampak' Kaya dan 'Benar-benar' Kaya

"Jangan membeli sesuatu yang tidak betul-betul kamu butuhkan, dan ajari anakmu untuk melakukan dan berpikir hal yang sama" - Warren Buffet Menjadi seorang Penasehat Keuangan membuat saya sering melihat ada beberapa karakter orang dan pengaruhnya terhadap kondisi keuangannya. Saya dulu sering keliru bahkan dalam menilai orang, mungkin itu sebabnya ada sebuah pepatah yang mengatakan, " Don't judge a book by its cover ". Tetapi, memang pada kenyataannya buku-buku yang best seller adalah buku-buku yang dengan sengaja di desain untuk menjadi buku yang best seller.. mulai dari desain cover, layout isi, strategi launch dan sebagainya. Banyak orang-orang yang saya pikir tidak tertarik untuk meng hire seorang saya sebagai Penasehat Keuangannya ternyata justru adalah orang yang paling mungkin menggunakan jasa saya. Berusia muda, penampilan sederhana, tidak banyak bicara, tidak memegang gadget tercanggih atau terbaru.. tiba-tiba menghubungi saya untuk meminta

Psychology of Personal Finance

Pemikiran ini bermula ketika saya seringkali menemukan fenomena ini dalam profesi saya sebagai perencana keuangan. Problem keuangan yang sering muncul sebenarnya di awali oleh masalah kebiasaan yang kurang tepat yang berkembang karena program yang telah tertanam dalam pikiran bawah sadar seseorang. Contohnya begini, sebut saja namanya adalah Bapak Badu, seorang karyawan berusia 33 tahun dengan 2 orang anak dan 1 istri (nah memangnya mau istri berapa ya?). Beliau memiliki penghasilan yang memadai sebagai seorang sales manager di sebuah perusahaan multinasional. Dia sudah berupaya 'keras' untuk membenahi kondisi keuangannya, namun sepertinya segala upayanya kurang berhasil. Kemudian dia menemui seorang Financial Consultant Independent untuk membantunya membenahi kondisi keuangannya. Si Financial Consultant telah melakukan interview dan assesment tentang bagaimana agar kondisi keuangan kliennya bisa maksimal dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan. Saran dan rekomendasi keuang