Skip to main content

Kekuatan Ritual

Ritual.. kenapa kata ritual yang saya pilih? Apakah tidak ada kata lain? Kata ritual disini menggambarkan sebuah prilaku atau tindakan pengulangan secara terus-menerus yang seringkali tidak kita sadari betapa besar kekuatan dari pengulangan itu.

Jika suatu tindakan kita lakukan secara konsisten, maka tindakan itu tiba-tiba menjadi otomatis. Bahkan tanpa kita harus memerintahkan diri kita untuk melakukannya, secara otomatis tindakan itu bisa tersempurnakan tanpa campur tangan dari diri kita.

Saya akan mengambil sebuah contoh. Jika kita membiasakan diri kita sejak kecil untuk sikat gigi setiap bangun tidur di pagi hari, dan kita lakukan hal ini secara berulang-ulang setiap pagi, setiap hari tanpa tidak terkecuali. Akan datang suatu saat dimana kebiasaan itu menjadi bagian dari diri kita, dimana diri kita tiba-tiba merasa tidak nyaman jika tidak melakukannya atau kehilangan kesempatan melakukannya meskipun hanya satu kali. Ini yang disebut dengan ritual.

Sebenarnya seberapa penting arti ritual ini dalam kehidupan kita?

Manusia adalah mahluk dengan sekumpulan kebiasaan. Kebiasaan terbentuk dari pengulangan tindakan setiap hari atau setiap waktu. Menurut peneliti, dibutuhkan sekitar 21 hari melakukan ritual agar ritual itu menjadi bagian dari diri kita. Tidak lama sebenarnya, tapi membutuhkan konsistensi dan tekad.

Bayangkan jika kita adalah sekumpulan kebiasaan-kebiasaan buruk (dan seringkali hal seperti ini yang terjadi) seperti bangun terlalu siang, tidak pernah berolahraga, kebiasaan makan yang berlebihan, pola hidup boros dan sebagainya. Orang kebanyakan tidak pernah dengan sengaja merancang setiap tindakan kita hari demi hari, jam demi jam, menit demi menit atau bahkan detik demi detik. Problemnya adalah kebiasaan ini akhirnya yang menentukan kualitas kehidupan kita, begitu otomatis dan kuatnya suatu kebiasaan ketika kebiasaan itu sudah terbentuk, maka akan menjadi sulit bagi kita untuk keluar dari kebiasaan itu kecuali kita memutus pola yang sudah ada dengan kekuatan motivasi dari dalam dan keputusan yang bulat.

Di sebuah pelatihan yang pernah kami lakukan, ada sekumpulan yang memiliki kebiasaan keuangan berhutang sehingga berada dalam kesulitan keuangan karena pendapatan bulanannya bisa dikatakan sebagian besar digunakan untuk membayar cicilan hutang. Mereka mencari solusi agar kehidupan mereka bisa kembali terasa nyaman. Mereka membutuhkan solusi keuangan, maka dilakukanlah strategi menyiasati hutang yang sudah membebani aliran pendapatan mereka. Mereka merasa lega dengan solusi yang diberikan, hutang berkurang dan pembayaran cicilan berkurang yang artinya membebaskan mereka dari sedikit beban hutang.

Sudahkah saya sebutkan bahwa kebiasaan itu begitu POWERFUL? Ketika orang-orang ini sudah memperbaiki kondisi keuangannya dari hutang, tidak berapa lama mereka sudah berada dalam kondisi berhutang kembali. Pikiran kita akan melakukan berbagai cara agar kita berada dalam kondisi nyaman (comfort zone) sebelumnya - ternyata zona nyaman tidak betul-betul nyaman. Jadi, ternyata untuk merubah kebiasaan kita membutuhkan ritual baru, pola pikir baru dan keputusan baru. Semuanya berasal dari dalam diri dan dilakukan secara konsisten, berulang-ulang tanpa pengecualian. Ubah diri kita luar dan dalam, terutama sekali adalah kondisi dalam dengan memperhatikan setiap keputusan dan tindakan kita hari demi hari, jam demi jam dan menit demi menit, dan lakukan sekarang.

Comments

Popular posts from this blog

Servo Uang

Dikutip dari catatan seorang teman (Faradhita) Tulisan ini menjelaskan mengapa merubah kebiasaan dalam berbagai bidang... baik spiritual, intelektual, emosional, kesehatan, keuangan dan relasi membutuhkan kekuatan untuk berubah. Semoga bermanfaat... Pernahkan anda ingin melakukan sesuatu tapi tidak pernah terjadi ? misalnya ingin sehat..tetapi di hadapan anda selalu makanan enak, berkolsterol dan lemak. Ingin menabung tetapi selalu ada aja penyebab uang keluar dari kantong? Itulah Servo anda... yaitu suatu proses loop tertutup untuk mengkoreksi proses secara terus menerus agar tetap dapat menuju “target” yang telah ditetapkan. Sebagai contoh, peluncuran peluru kendali menerapkan teknik servomechanism, dimana ketika target telah “dikunci”, maka gerakan peluru yang mulai melenceng akan direvisi ulang sehingga kembali menuju arah semula, proses revisi ini berlangsung terus menerus, sampai dengan akhirnya peluru kendali tepat mengenai sasaran yang telah ditetapkan. Apa hubungannya dengan p

Menyusun Portofolio Investasi Pribadi

Ketika anda berinvestasi, memadukan beragam jenis kelas aset yang berbeda untuk melakukan diversifikasi dan meminimalisasi resiko selalu menjadi pertanyaan. Bagaimana proses perencanaan investasi untuk mengoptimalkan keuntungan investasi dengan resiko minimal? Berikut adalah langkah-langkah sederhana dalam menyusun portofolio investasi anda. Menetapkan Kebutuhan Investasi Sebelum memulai berinvestasi, kita harus menentukan dulu apa tujuan dari investasi yang kita lakukan. Tentunya kita semua sepakat.. harapan dari berinvestasi adalah sudah jelas untuk memperoleh keuntungan. Benar keuntungan investasi yang anda inginkan, namun.. keuntungan investasi seperti apa tepatnya? Secara garis besar, kita menggolongkan keuntungan investasi dalam 3 kelompok. Pertama adalah untuk memperoleh pendapatan rutin dari investasi kita, kedua untuk meningkatkan nilai aset atau yang ketiga adalah paduan antara pendapatan rutin dan sekaligus kenaikan atau pertumbuhan nilai aset. Tujuan ini akan mempengaru

#FinTips : Kembali dari Mudik? Keuangan Harus di Cek Ulang

Tujuannya adalah identifikasi dini atas situasi keuangan yang terjadi agar dapat kita benahi segera jika ada masalah Setelah kembali dari kampung halaman dan berkumpul dengan keluarga, ada baiknya kita memeriksa kembali kondisi keuangan pasca mudik. Tujuannya adalah identifikasi dini atas situasi keuangan yang terjadi agar dapat kita benahi segera jika ada masalah. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan: Sisa Uang Tunai Berapa dana yang tersisa dari mudik? Apakah dana tersebut memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup sampai dengan pembayaran gaji berikutnya? Periksa tagihan-tagihan yang wajib dikeluarkan sampai akhir bulan dan berapa dana tersisa yang dapat digunakan untuk dibelanjakan sehari-harinya.  Tabungan Selama mudik apakah tabungan sempat berkurang karena untuk mengantisipasi pengeluaran yang berlebih? Jika ya, sebaiknya direncanakan untuk mengembalikan dana yang terpakai dalam bulan-bulan berikutnya. Apalagi jika dana tersebut sudah memiliki tujuan penggu