Skip to main content

Rumah: Beli atau Kontrak?

Kebutuhan akan tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Selain melindungi dari hujan dan panas, memiliki rumah sendiri adalah tempat untuk mendidik anak dan membina rumah tangga, aktualisasi kemandirian serta kedamaian. Tidak salah jika ada pepatah rumahku istanaku. artinya memiliki rumah sendiri dapat menciptakan rasa damai di antara pasangan yang sudah menikah.

Ada 2 cara yang biasanya dilakukan orang agar dapat memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal. Cara pertama adalah dengan menyewa rumah atau kontrak, cara yang kedua adalah dengan membeli, baik melalui kredit perumahan, atau dengan membelinya secara tunai. Cara manakah yang terbaik?

Menyewa atau mengontrak rumah adalah cara termudah dan umumnya dilakukan oleh kebanyakan orang di awal karirnya. Di saat penghasilan belum terlalu besar, dan dana untuk membeli rumah belum terkumpul, banyak yang memutuskan untuk menggunakan opsi ini agar bisa hidup mandiri dengan penghasilan yang dia punya. Banyak pilihan menyewa atau megontrak rumah, mulai dari bentuk kos-kosan sederhana hingga yang mewah, rumah landed hingga apartemen. Kelebihan dari menyewa adalah memungkinkan bagi penyewa untuk mencari lokasi yang dekat dengan pekerjaan, namun kelemahannya adalah dengan menyewa berarti aset tersebut tidak pernah menjadi milik pribadi penyewa.

Membeli rumah adalah opsi yang terbaik sesungguhnya karena nilai aset properti yang cenderung terus meningkat. Tidak disadari bahwa rumah tinggal menjadi investasi yang tidak disadari oleh kebanyakan kita. Sayangnya, tidak semua orang dapat membeli rumah sendiri karena keterbatasan penghasilan dan ketidakmampuan tabungan mengejar kenaikan harga rumah. Pilihan lain adalah dengan mengambil KPR atau mencicil. Yang diperlukan adalah dana down payment (DP) uang muka dari rumah tersebut, kemudian sisa hutang dicicil sesuai dengan kemampuan menyicil. Kelemahan dari membeli rumah adalah biasanya untuk mendapatkan rumah yang ideal sulit sekali untuk menyeimbangkan antara lokasi yang diinginkan dengan kemampuan dana. Kelebihannya adalah dengan membeli rumah baik secara tunai maupun kredit, sesungguhnya kita telah mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik dengan memiliki aset produktif yang berkembang nilainya sepanjang waktu bahkan meskipun harus membayar cicilan ditambah bunganya. Jadi manakah yang anda pilih?

Be smart with your money!

(BR)

Comments

Popular posts from this blog

Servo Uang

Dikutip dari catatan seorang teman (Faradhita) Tulisan ini menjelaskan mengapa merubah kebiasaan dalam berbagai bidang... baik spiritual, intelektual, emosional, kesehatan, keuangan dan relasi membutuhkan kekuatan untuk berubah. Semoga bermanfaat... Pernahkan anda ingin melakukan sesuatu tapi tidak pernah terjadi ? misalnya ingin sehat..tetapi di hadapan anda selalu makanan enak, berkolsterol dan lemak. Ingin menabung tetapi selalu ada aja penyebab uang keluar dari kantong? Itulah Servo anda... yaitu suatu proses loop tertutup untuk mengkoreksi proses secara terus menerus agar tetap dapat menuju “target” yang telah ditetapkan. Sebagai contoh, peluncuran peluru kendali menerapkan teknik servomechanism, dimana ketika target telah “dikunci”, maka gerakan peluru yang mulai melenceng akan direvisi ulang sehingga kembali menuju arah semula, proses revisi ini berlangsung terus menerus, sampai dengan akhirnya peluru kendali tepat mengenai sasaran yang telah ditetapkan. Apa hubungannya dengan p

Menyusun Portofolio Investasi Pribadi

Ketika anda berinvestasi, memadukan beragam jenis kelas aset yang berbeda untuk melakukan diversifikasi dan meminimalisasi resiko selalu menjadi pertanyaan. Bagaimana proses perencanaan investasi untuk mengoptimalkan keuntungan investasi dengan resiko minimal? Berikut adalah langkah-langkah sederhana dalam menyusun portofolio investasi anda. Menetapkan Kebutuhan Investasi Sebelum memulai berinvestasi, kita harus menentukan dulu apa tujuan dari investasi yang kita lakukan. Tentunya kita semua sepakat.. harapan dari berinvestasi adalah sudah jelas untuk memperoleh keuntungan. Benar keuntungan investasi yang anda inginkan, namun.. keuntungan investasi seperti apa tepatnya? Secara garis besar, kita menggolongkan keuntungan investasi dalam 3 kelompok. Pertama adalah untuk memperoleh pendapatan rutin dari investasi kita, kedua untuk meningkatkan nilai aset atau yang ketiga adalah paduan antara pendapatan rutin dan sekaligus kenaikan atau pertumbuhan nilai aset. Tujuan ini akan mempengaru

#FinTips : Kembali dari Mudik? Keuangan Harus di Cek Ulang

Tujuannya adalah identifikasi dini atas situasi keuangan yang terjadi agar dapat kita benahi segera jika ada masalah Setelah kembali dari kampung halaman dan berkumpul dengan keluarga, ada baiknya kita memeriksa kembali kondisi keuangan pasca mudik. Tujuannya adalah identifikasi dini atas situasi keuangan yang terjadi agar dapat kita benahi segera jika ada masalah. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan: Sisa Uang Tunai Berapa dana yang tersisa dari mudik? Apakah dana tersebut memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup sampai dengan pembayaran gaji berikutnya? Periksa tagihan-tagihan yang wajib dikeluarkan sampai akhir bulan dan berapa dana tersisa yang dapat digunakan untuk dibelanjakan sehari-harinya.  Tabungan Selama mudik apakah tabungan sempat berkurang karena untuk mengantisipasi pengeluaran yang berlebih? Jika ya, sebaiknya direncanakan untuk mengembalikan dana yang terpakai dalam bulan-bulan berikutnya. Apalagi jika dana tersebut sudah memiliki tujuan penggu