Semua orangtua pasti memiliki rencana untuk setiap buah hatinya. Dan rencana itu selalu ingin yang terbaik yang bisa diraih. Salah satu cita-cita orangtua adalah menyediakan pendidikan sebaik-baiknya untuk anak hingga tingkat perguruan tinggi. Apa saja yang harus dipersiapkan bagi orangtua untuk merencanakan biaya pendidikan?
Langkah 1 - Punya Rencana
Kemana anak akan disekolahkan? Perencanaan pendidikan anak adalah sebuah langkah yang panjang. Langkah pertama kita menyekolahkan anak akan berpengaruh besar kepada konsekuensi jenjang lanjutannya. Jika kita menyekolahkan anak di sekolah dengan kurikulum nasional, kemungkinan besar kita harus menyekolahkan dia selanjutnya ke kurikulum yang sama. Hal ini untuk mencegah anak dari adaptasi kurikulum yang drastis. Sesuaikan dengan kemampuan finansial keluarga. Saat ini banyak pilihan untuk menyekolahkan anak mulai dari dengan biaya terendah (bahkan gratis) hingga ke sekolah internasional dengan biaya yang tinggi. Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan, yang menentukan adalah kita sebagai orangtua bagaimana sekolah nantinya akan mempengaruhi tumbuh kembang anak dan arah rencana pendidikan anak kita.
Langkah 2 - Kalkulasi Biaya
Perkirakan biaya pendidikan masing-masing anak pada setiap tahapan pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Jangan lupa memasukkan faktor inflasi pendidikan yang lumayan tinggi. Pada umumnya kenaikan biaya pendidikan adalah 2 kali inflasi kebutuhan pokok rata-rata. Namun, ada beberapa sekolah yang lebih tinggi kenaikan biaya pendidikannya. Bahkan ada yang turun karena perubahan kebijakan. Dengan begitu kita bisa memperkirakan kemungkinan kemampuan finansial dalam menyediakan level pendidikan sesuai dengan kemampuan.
Langkah 3 - Investasi
Mengatasi biaya pendidikan yang terus meningkat, kita perlu mempersiapkan diri jauh-jauh hari dengan berinvestasi. Carilah instrumen investasi yang sanggup mengalahkan inflasi pendidikan namun tetap dengan tingkat resiko yang terukur. Hati-hati dalam memilih instrumen investasi yang sesuai. Sebaiknya memilih instrumen investasi yang bisa dengan mudah anda pahami. Bagaimanapun juga kita tidak bisa bermain-main dengan dana pendidikan karena jangka waktunya pasti.
Langkah 4 - Proteksi
Tidak ada yang lebih menyedihkan selain terkurasnya dana pendidikan karena terjadinya meninggal dini di usia produktif atau karena sakit dan cacat. Miliki proteksi secukupnya sehingga apabila resiko terjadi maka dana pendidikan tidak terganggu, bahkan dengan produk asuransi yang ada sekarang memungkinkan tabungan kita terus berjalan karena telah diproteksi oleh perusahaan asuransi jiwa meskipun kepala keluarga telah tiada. Sesuaikan dengan kebutuhan dan pilih produk yang tepat.
Langkah 5 - Rekening Khusus
Miliki rekening yang telah dikhususkan untuk dana pendidikan anak. Jangan dicampurkan dengan rekening lain untuk kebutuhan lainnya seperti cashflow bulanan atau rekening untuk hiburan dan rekreasi. Seperti rekening dana pensiun, sebisa mungkin jangan mengusik dana pendidikan anak untuk keperluan lainnya.
Be smart with your money!
(BR)
Comments
Post a Comment